Sebagai sebuah band yang masih baduta, Finding Nadiaku tercinta masih butuh banyak pengalaman nampil di depan publik. Keberadaan Akar Cafe yang menyuguhkan sajian musik live tiap akhir pekannya, kami jadikan batu loncatan buat lebih mematangkan profesionalisme dan musikalitas kita. Disana, kita kebagian jatah maen hari Jumat malam mulai jam 8 mpe jam 9, bertepatan dengan jadwal gw maen di OMI (Olimpiade Mahasiswa IPB) membela FEMA, fakultas ekologi manusiaku tersayang. Awalnya gw bingung kan tuh, pilih OMI apa ngejob. Tapi gw inget salah satu kalimat di posting blognya kak Assyaukani, disana ada cerita tentang guide yang nemenin Sir George Everest yang rela memberikan gelar orang pertama yang menginjak atap dunia ke orang yang ada di belakangnya. Alasannya sederhana, karena menjadi penakluk puncak dunia bukan cita-citanya. Kejadian serupa juga diperagakan di salah satu adegan film Laskar Pelangi. Masih inget kan, waktu si Bu Mus curhat kalo dia nolak pinangan saudagar kaya gara-gara ia masih terobsesi sama cita-citanya jadi guru. Nah, gw juga gitu boy, cita-cita utama gw bukan atlet, makanya gw pilih FN dibanding OMI.
Baiklah, kita kembali ke job finad. Jadi intinya, kita dateng ontime, alat udah lengkep semua, lagu siap, cuman 1 yang kurang. Berhubung Akar Cafe adalah cafe yang biasa dikunjungi mahasiswa IPB, sedangkan kebanyakan mahasiswa yang sering nongkrong disitu (mungkin) lagi nonton OMI & Pamitran Gentra Kaheman (konser musik tradisional), maka suasana Akar Cafe tak serame biasanya. Akhirnya kita tetap bermain di depan Bang Mahmud (manager cafe). Sisanya, kita poto-poto, mumpung ada street team photography, Dian.hihi...
Well, anggap aja penampilan kemaren itu latihan buat next performance di pelataran gymnasium IPB tanggal 31 Mei 2009 di acara music corner MAX!!
Anda mahasiswa IPB? Wajib nonton!!!
Baiklah, kita kembali ke job finad. Jadi intinya, kita dateng ontime, alat udah lengkep semua, lagu siap, cuman 1 yang kurang. Berhubung Akar Cafe adalah cafe yang biasa dikunjungi mahasiswa IPB, sedangkan kebanyakan mahasiswa yang sering nongkrong disitu (mungkin) lagi nonton OMI & Pamitran Gentra Kaheman (konser musik tradisional), maka suasana Akar Cafe tak serame biasanya. Akhirnya kita tetap bermain di depan Bang Mahmud (manager cafe). Sisanya, kita poto-poto, mumpung ada street team photography, Dian.hihi...
Well, anggap aja penampilan kemaren itu latihan buat next performance di pelataran gymnasium IPB tanggal 31 Mei 2009 di acara music corner MAX!!
Anda mahasiswa IPB? Wajib nonton!!!