Setiap kali pulang ke rumah, akhir-akhir ini yang saya lakukan adalah berjalan-jalan, menjelajahi daerah sekitar rumah pagi-pagi bersama ayah, ibu dan adik(-adik). Terakhir kali pulang—sekitar dua pekan lalu—kami berencana mendaki Bukit Pabeasan. Meski tak sampai puncak, perjalanan selama menyentuh kaki bukitnya sudah menghadiahkan kisah-kisah menarik.
Sebuah saung bertengger berlatar Bukit Pabeasan. Saung itu bergaya arsitektur badak heuay. Badak heuay (dalam Bahasa Indonesia artinya badak menguap) merupakan salah satu gaya arsitektur atap bangunan khas sunda. Jenis atap bangunan sunda lain bisa kamu baca disini |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar