Gulungan ombak Pantai Santolo berkalang perahu dan matahari yang segera tenggelam (matahari doang yang 'tenggelam', kapalnya enggak.haha)
Panorama kebun teh di Kecamatan Cikajang. Foto diolah dengan software Dynamic Photo
Jalan menuju tujuan penuh dengan liku. Kamu yang belum terbiasa, mungkin akan merasa sangat terkocok perutnya dan yuck, makanan kamu keluar lagi.hehe. Junior, salah satu teman saya yang sudah terbiasa saja dihinggapi mabuk perjalanan
Pantai Sayang Heulang ini anginnya keceng banget, ombaknya gede. Untung ada hamparan karang di pesisir, jadi ombak yang gede itu ketahan di kejauhan. Jalan-jalan diatas karang yang ada di belakang saya seru loh, cek aja video di bawah ;)
Di Pantai Sayang Heulang juga ada tebing-tebing tinggi, pandangan kamu jadi lebih luas kalau naik ke atas sana
Di perjalanan kami berhenti dulu untuk istirahat sekaligus makan siang. Makannya juga diatas kebun teh dong, fresh dan pemandangannya sangat indah
Ini lebah yang saya temui saat berhenti untuk buang kelebihan cairan tubuh. hehe
Sapril sedang muntah
Batu raksasa
See?
Jalan menuju Garut Selatan berkelok-kelok dan tidak dilengkapi pembatas jalan, jadi kamu bisa mendarat di dasar jurang puluhan meter kalau ga hati-hati :D
Foto ini juga saya oleh dengan software Dynamic Photo. Untuk melihat koleksi foto HDR saya yang lain, kamu bisa klik link ini.
Sementara matahari masih meninggalkan jejak, bulan sudah mulai hadir di posisinya
Mega Santolo
Mega muda Santolo :D
Nita sedang merenung
Nita dan jejak saya.hehe
Jejak kaki berukuran nomor 41 :p
Sesaat sebelum pergi
Rizki: Gun naha nya matahari teh bet leutik kitu?
Guntur: Enya ki kunaon nya abi ge teu apal
Kamu sudah bisa menyimpulkan sendiri, suku bangsa mana yang mendiami pantai ini :p
Empat foto di bawah ini diambil oleh Nita dengan kameranya
Malamnya kami bermain UNO di lantai atas sebuah tempat pemandian milik teman
Kalau yang diatas ini saya yang motret, tuh Nita-nya lagi megang dagu :p
Guntur: Ki naha nya matahari teh bet ngaleungit?
Rizki: Teu apal abi ge Tur, enjing gera bakal aya deui
Berlatar luasnya Garut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar