Kunjungan saya ke Aceh adalah sebuah pengalaman yang menyenangkan. Perjalanan saya kesana akhir Mei lalu sudah direncanakan bahkan sejak Februari. Di sana pun saya cukup puas menikmati bentang alam darat-lautnya. Tapi kali ini, saya akan bercerita tentang kisah wisata di daratan Banda Aceh dan Sabang melalui rangkaian foto berikut ini:
|
Nyeberang ke sabang jam 4, sekarang udah di pelabuhan. Rencananya dua hari ke depan nyelam di 7 dive spot. Semoga lancar dan menyenangkan. Selamat hari libur (untuk yang merayakan :D) | | |
|
Foto tadi sore, sebelum nyeberang ke sabang. Sambil nunggu kapal, ngopi dan ngemil telur setengah matang. Kopinya tanpa ampas, telurnya juga ya enak2 aja, ga amis, karena bagi saya rasa makanan itu cuma dua jenis, enak dan enak sekali. Hehe |
|
|
Beberapa menit lalu yang gelantungan disana anak kecil, banyak. Lucu mereka bercanda. Gw tunda2 ambil fotonya sampe sadar mereka udah ga ada. Yaudah sekarang ambil yang ada aja. Haha |
|
Tadi sore: pantai teduh, air laut jernih dan hangat, pasir putih lembut |
|
Dermaga pantai iboih malam ini. Penyelaman seharian ini menyenangkan. Dari kesampaian megang penyu lagi lewat sampai nyelam di tempat semburan gas belerang |
|
Di sabang, tiap hari jumat dan hari tertentu dilarang beraktifitas di laut. Orang sabang santai di rumah, wisatawannya jalan-jalan |
|
Pantai sumur tiga sabang pada suatu ketika |
|
Di pantai sumur tiga, ada sebuah restoran milik seorang bule. Siang tadi gw nyoba pizza dengan toping cumi/gurita/seafood lainnya. Boleh juga |
|
Mentari sembunyi |
|
Watching |
|
Bergaya di sumur tiga, tapi itu bukan saya :D |
|
Raul, wisatawan asal spanyol sedang mengunjungi bunker di sabang. Raul senang tinggal di sabang, banyak morena katanya, wanita berkulit cokelat |
|
Pandangan dari bawah bunker |
|
Meriam (dan seorang) betina (halah :D) |
|
Klah, nama pulau di belakang sana yang tak berpenghuni. Ia dilihat dari jalan menurun pulau weh |
|
Ini tugu sabang-merauke. Ada dua tugu serupa di indonesia, selain di sabang, ya di merauke. Tapi yang bikin penasaran, ada huruf jawa (?) di tugu itu. Org sabang yg gw tanya ga tau maksud/artinya. Yang jelas sabang ini mewakili persatuan indonesia. Nama stadionnya aja sabang-merauke |
|
Ada sebuah kisah dari mesjid baiturrahman. Ketika tsunami, ga ada air yang masuk mesjid, padahal di sekitarnya air bah tinggi. Seorang yang kemudian jadi mualaf mengaku lihat ada ulama yang angkat mesjid itu. "Angkat dengan posisi begini?" Kata saya memperlihatkan posisi berdoa. Ya, kata sopir travel yg ceritakan kisah itu. Bahkan katanya, saat tsunami ada orang yang nyampe atap mesjid. Gimana caranya? Dia juga geleng kepala | |
|
Peninggalan sebuah rumah yang tersapu tsunami di dekat PLTD apung berlabuh. Tadi jalan2 di beberapa monumen peninggalan tsunami, diantar bapak yang kehilangan 4 anaknya. Beliau sampai gak berani masuk museum tsunami, gak kuat katanya |
|
Ini pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang awalnya ada di lepas pantai. Ketika tsunami terjadi, dia terbawa arus dan terdampar 7 kilometeran dari pantai |
|
Seorang nenek mendengar pemaparan anaknya tentang apa yang terjadi dengan kapal yang didudukinya. Mereka berbicara dalam bahasa jawa. Awalnya PLTD ini mau dikembalikan ke laut dengan merakit ulang, tapi pemerintah memutuskan menjadikan ini tempat wisata |
|
Di PLTD, kita bisa melihat banda aceh dari atas melalui teropong ini. Ongkosnya 1000 rupiah untuk satu koin khusus yang bisa membuka lensa binokular selama 1 menit |
|
Sekarang mari kita ke museun tsunami aceh. Ada sebuah cerobong yang di dindingnya tertulis nama korban2 tsunami 2004. Di puncaknya, ada siluet nama tuhan. Coba kalian ke sana, suasananya makin bikin merinding karena ada lantunan ayat suci al quran |
|
Di bagian museum tsunami ini, ada jembatan penghubung ke lantai atas. Ruang ini apresiasi para negara yg bantu pemulihan pasca bencana. Selain menyatukan umat manusia dalam semangat tolong-menolong, tsunami juga meleburkan konflik GAM-TNI. "Kalau gak ada tsunami, mungkin hari ini GAM masih ada", kata seorang pengemudi mobil bercerita |
|
Ini foto seorang ibu yang akhirnya bertemu anaknya setelah 2 bulan terpisah karena tsunami. Nafas saya tercekat lihat foto ini. Sama ketika lihat foto2 kemal jufri di pameran indonesia in the midst of cathastrophy. That's the beauty of photography |
|
Penginapan di Pantai Iboih. Harganya 150-300 ribuan |
|
Motif di dinding museum tsunami aceh ini simbol tari saman. Simbol kekompakan, hubungan harmonis antar sesama manusia |
|
Pantai Iboih di suatu sore |
|
Ini namanya kherkof, makam orang belanda di banda aceh. Yang di bawah pohon pusara putra sultan iskandar yang tewas setelah dirajam karena zina. Betapa pemimpin kerajaan islam itu pegang sabda nabi bahwa jika anaknya yang mencuri, beliau sendiri yang potong tangan anaknya
|
udah lama gak komen. Huah pengen kesanaa
BalasHapuscoba ke aceh dra, abis itu ke papua. atau dibalik. hehe. gw pengen ke papua
BalasHapus