Benar kata Trifty, insting dasar manusia itu ada 3: bertahan hidup, punya keturunan dan punya tuhan. Sejarah pencarian Tuhan yang saya baca di buku History of God karya Karen Armstrong diawali bangsa Yunani yang ketika itu menafsirkan gejala alam dengan kehadiran tuhan berupa dewa. Matahari disebut apollo, bumi disebut gaia, langit aeon, dan lain-lain. Tapi diantara banyak dewa/tuhan tadi, ada yang tertinggi, Zeus.
Nabi Ibrahim dikenal sebagai bapaknya para nabi. Kisah pencarian tuhan nabi Ibrahim (yang pernah ngira matahari tuhan, ternyata bukan. Bulan itu tuhan, ternyata bukan) menghasilkan kesimpulan bahwa ada tuhan tunggal yang abadi yang ga mungkin hilang-hilangan kayak benda yang dia kira tuhan tadi.
Di Hindu, dikenal Brahmana. Kata itu mirip Ibrahim di Islam. Nabi Ibrahim di Islam punya istri Siti Sarah. Di Hindu selain Brahmana juga ada Sarasvati. Dalam agama tertua itu ada konsep yang tertinggi yang disebut Sang Hyang Widi.
Di Hindu, dikenal Brahmana. Kata itu mirip Ibrahim di Islam. Nabi Ibrahim di Islam punya istri Siti Sarah. Di Hindu selain Brahmana juga ada Sarasvati. Dalam agama tertua itu ada konsep yang tertinggi yang disebut Sang Hyang Widi.
Nabi Musa, ketika ditanya tuhannya siapa, dia bilang "Tuhanku yang satu". Nabi Muhammad ditanya siapa tuhannya, dijawab "qul huwallohuahad". Jadi, seperti yang dibahas di film cin(t)a, kita menyembah tuhan yang sama dengan cara yang berbeda-beda.
*ilustrasi zeus diambil dari sini
*ilustrasi brahma diambil dari sini
*ilustrasi cin(t)a diambil dari sini
jadi intinya kakak mau pesan "apapun agamu, yg penting Tuhan satu", gitu toh?? hm..
BalasHapusbetul fiya. IMHO, yang dituhankan manusia menurut saya cuma satu, bisa harta, jabatan, hobi, prestasi, dll. di posting ini tuhan yang dimaksud unsur spiritual/tidak tampak yang dituhankan, tetep aja cuma satu :)
BalasHapus